Telur Oranye vs. Telur Kuning: Mana yang Harus Kamu Pilih?

Source: Viva.co.id

Apa yang Terlintas di Pikiran Saat Melihat Kuning Telur Oranye?

Pernah nggak, kamu memasak telur lalu kaget melihat kuning telurnya begitu oranye, bahkan hampir merah? Atau, sebaliknya, kamu merasa telur dengan kuning lebih pucat itu kurang segar? Banyak dari kita percaya bahwa warna kuning telur menentukan kandungan gizinya. Tapi, apakah benar yang lebih oranye lebih sehat?

Fakta atau Sekadar Mitos?

Source: Freepik

 

Warna kuning telur dipengaruhi oleh makanan ayam yang bertelur. Ayam yang makan dengan  kaya pigmen alami seperti lutein  biasanya dari jagung, alfalfa, atau bunga marigold—akan menghasilkan kuning telur yang lebih oranye.

Sebaliknya, ayam dengan pakan standar menghasilkan kuning telur berwarna lebih pucat. Menurut beberapa penelitian, warna kuning telur tidak otomatis menentukan nilai gizinya. Memang, kuning telur yang lebih oranye kadang mengandung lebih banyak lutein atau beta-karoten, dua zat penting untuk kesehatan mata. Tapi, kandungan protein, lemak, dan kolesterolnya sama saja. Jadi, kuning telur oranye memang sedikit unggul dalam aspek tertentu, tapi bukan berarti selalu lebih bergizi secara keseluruhan.

Gizi dalam Telur: Superfood yang Nggak Lekang Zaman

Source: Freepik

Telur adalah makanan serbaguna dan bergizi tinggi. Dalam sebutir telur (ukuran sedang), kamu mendapatkan:

  1. Protein

 Sekitar 6-7 gram, penting untuk pembentukan otot.

  1. Vitamin D

Mendukung kesehatan tulang.

  1. Lutein dan Zeaxanthin

Baik untuk kesehatan mata.

  1. Kolesterol

Meski dianggap “musuh,” kolesterol telur sebenarnya aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

  1. Omega-3 (varietas tertentu)

Telur dari ayam yang diberi pakan kaya omega-3 mengandung lemak baik untuk jantung.

 Tips Memilih Telur yang Tepat

Biar kamu nggak bingung saat memilih telur, berikut tips simpel:

  1. Perhatikan Cangkang: Pilih yang bersih, bebas retak, dan terasa kasar (bukan licin).
  2. Cek Tanggal Kedaluwarsa: Hindari telur yang mendekati tanggal kadaluarsa.
  3. Tes Kesegaran: Masukkan telur ke air. Kalau tenggelam, tandanya masih segar. Kalau mengapung, sebaiknya nggak digunakan.
  4. Pilih Telur Organik atau Omega-3: Jika memungkinkan, pilih telur dari ayam organik atau yang diberi pakan omega-3 untuk manfaat tambahan.
  5. Perhatikan Warna Kuning Telur: Meski bukan penentu utama gizi, telur dengan kuning lebih gelap kadang memiliki bonus nutrisi seperti lutein.

Jadi, apakah warna kuning telur memengaruhi gizi? Jawabannya, mitos sebagian. Warna bisa jadi indikator kandungan pigmen tertentu, tapi nilai gizi utama seperti protein, lemak, dan vitamin tetap sama. Fokuslah pada sumber telur yang berkualitas dan pola makan seimbang untuk kesehatan yang optimal.

Sudah tahu fakta tentang kuning telur? Kini saatnya kamu lebih bijak memilih telur untuk keluarga. Pastikan telur yang kamu beli segar dan berkualitas! Yuk, mulai dari sekarang, jadikan telur bagian dari pola makan sehatmu. Temukan tips lainnya dan tetap hidup sehat!